Waspada Ustadz Gadungan Di Sosmed

Bagaimana Oknum Ustadz Bisa Terkenal?

Hendaknya kita berhati-hati dengan “oknum ustaz atau khatib yang tidak berilmu” di Youtube. Sebagian kaum muslimin mengira mereka adalah ustaz yang berilmu, padahal tidak demikian halnya. Mereka bukan ustaz yang memahami agama yang baik, seperti memahami akidah, tauhid, ilmu-ilmu ushul, Bahasa Arab dan sebagainya, atau tidak jelas dari mana mereka menuntut ilmu dan guru-gurunya. Oknum ini mudah menjadi terkenal di zaman ini dengan cara:



Sering muncul di Youtube
Membahas perkara-perkara yang menghebohkan dan menimbulkan kontroversi
Berpenampilan dengan penampilan seolah-olah orang berilmu, misalnya gamis dan jubah


Mewaspadai Bahaya Oknum Ustaz
Karena terlanjur dianggap berilmu oleh masyarakat, akhirnya oknum ini sering berfatwa tanpa ilmu. Inilah yang dimaksud dengan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kelak nanti akan BANYAK “khatib/ustaz” akan tetapi tidak berilmu (maaf, sebagian menyebutnya tukang khutbah) dan kaum muslimin menyangka dia adalah orang yang berilmu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila tidak tersisa lagi seorang ulama, maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka memberi fatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.” [HR. Bukhari]


Ibnu mas’ud berkata,

وَسَيَأْتِي مِنْ بَعْدِكُمْ زَمَانٌ : قَلِيلٌ فُقَهَاؤُهُ ، كَثِيرٌ خُطَبَاؤُهُ ، كَثِيرٌ سُؤَّالُهُ ، قَلِيلٌ مُعْطُوهُ ، الْهَوَى فِيهِ قَائِدٌ لِلْعَمَلِ ، اعْلَمُوا أَنَّ حُسْنَ الْهَدْيِ ، فِي آخِرِ الزَّمَانِ ، خَيْرٌ مِنْ بَعْضِ الْعَمَلِ ”

“Sesungguhnya kalian berada pada zaman di mana banyak ahli ilmu dan sedikit pengkhutbah, sedikit yang bertanya, banyak yang mampu memberi fatwa, amalan adalah pemimpin hawa nafsu. Akan datang setelah kalian suatu zaman di mana sedikit ahli ilmu dan banyak pengkhutbah, banyak yang bertanya, sedikit yang mampu memberi fatwa, hawa nafsu adalah pemimpin ‘amalan. Ketahuilah, bahwa petunjuk yang terbaik pada masa akhir zaman itu lebih baik daripada sebagian amalan.” [Al-Adabul Mufrad no. 785]

Selektif Dalam Memilih Ustaz
Orang yang hendak kita jadikan ustaz/ulama yang akan diambil ilmunya harus jelas riwayat belajarnya yaitu riwayat belajar tauhid, aqidah, ilmu-ilmu ushul, bahasa Arab dan lain-lainnya.

Muhammad bin Sirin berkata,

ﺇﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﻳﻦ ﻓﺎﻧﻈﺮﻭﺍ ﻋﻤﻦ ﺗﺄﺧﺬﻭﻥ ﺩﻳﻨﻜﻢ

”Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian”. [Muqaddimah Shahih Muslim]

Seorang ulama atau ustaz juga yang membimbing manusia belajar agama juga akan membimbing dari hal-hal yang dasar seperti tauhid, akidah, akhlak dan adab. Bukan selalu membahas hal-hal yang membuat kehebohan dan hal-hal kontroversi di masyarakat. Perhatikan Firman Allah berikut,

Baca Juga: Penuntut Ilmu Menahan Komentar yang Memperkeruh Suasana

Allah berfirman,

ﻛُﻮﻧُﻮﺍ ﺭَﺑَّﺎﻧِﻴِّﻴﻦَ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﻌَﻠِّﻤُﻮﻥَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﻭَﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﺪْﺭُﺳُﻮﻥ

“… Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbaniy, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya” (Al-Imran : 79)

Syaikh As-Sa’diy menjelaskan makna Rabbaniy,

علماء حكماء حلماء معلمين للناس ومربيهم، بصغار العلم قبل كباره، عاملين بذلك

“Ulama, hakim, orang yang sabar/lembut yang mengajarkan dan membimbing manusia dengan ilmu-ilmu dasar dahulu sebelum ilmu-ilmu lanjutan (advanced)” [Lihat Tafsir As-Sa’diy]

Nasehat Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu
Bagi kita yang awam hendaknya perhatikan, tidak semua orang yang berbicara agama (terlebih lewat Youtube adalah orang yang benar-benar berilmu. Perhatikan perkataan Ali bin Abi Thalib berikut kepada Kumail bin Ziyad:

النَّاسُ ثَلَاثَةٌ:
[1] فَعَالِمٌ رَبَّانِيٌّ،
[2] وَمُتَعَلِّمٌ عَلَى سَبِيلِ نَجَاةٍ،
[3] وَهَمَجٌ رَعَاعٌ أَتْبَاعُ كُلِّ نَاعِقٍ،

يَمِيلُونَ مَعَ كُلِّ رِيحٍ، لَمْ يَسْتَضِيئُوا بِنُورِ الْعِلْمِ، وَلَمْ يَلْجَئُوا إِلَى رُكْنٍ وَثِيقٍ.

Manusia ada tiga golongan;

[1] ‘Alim rabbani, (ulama rabbani)
[2] Muta’allim (orang yang belajar) di atas jalan keselamatan,
[3] Orang awam yang bodoh yang mengikuti setiap orang yang bersuara.

Mereka akan condong bersama setiap hembusan angin, tidak diterangi dengan cahaya ilmu, dan tidak bersandar kepada tiang yang kokoh.” [Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlihi 1878]



Bacaan Islami Lainnnya:

Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
Komik Mantan Napi Berulah Lagi
Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur'an

Hindari Berkata Kotor
Perang Melawan Hawa Nafsu
Jangan Mencari Keburukan Orang
Komik Islami Tentang Cinta
Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

Komik Islami Pakai Yang Kanan
Komik Islami Simple
Jangan Benci Muslimah Bercadar
Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
Kalau Sholat Jangan Lari Larian

Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
Baju Koko Vs Jersey - Komik Islami
Dunia Hanya Sementara
Komik Islami Bahasa Inggris
Komik Islami Tarawih Surat Pendek

Kisah Pendek Khutbah Jum'at
Menunggu Punahnya Corona
Komik Pendek Islami
Jangan Pernah Menunda Ibadah
Komik Islami Hitam Putih

Parno Karena Batuk Corona
Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
Komik Islami Hidup Bahagia
Komik Islami Nasehat Dan Renungan
Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya


Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com


Comments

Most Watched

Visitor

Online

Related Post